Kapan Terjadinya Pertempuran Badar
Pertempuran Badar, merupakan peperangan paling besar pertama yang dialami umat Islam melawan kaum kafir. peperangan ini terjadi pada 17 Ramadan 2 H (13 Maret 624). Tentara kecil kaum Muslim yang hanya 313 tentara bertempur menghadapi pasukan Quraisy dari Mekkah yang berjumlah sekitar 1.000 orang. Setelah berperang sengit sekitar dua jam, pasukan Muslim sukses menghancurkan barisan pertahanan pasukan Quraisy, yang kemudian mereka mundur dalam kekalahan.
Sebelum peperangan badar ini, umat Muslim dan penduduk Mekkah sudah terlibat dalam beberapa kali konflik bersenjata skala kecil antara akhir 623 sampai dengan awal 624, dan konflik bersenjata tersebut semakin lama semakin sering terjadi. Meskipun demikian, peperangan Badar adalah pertempuran skala besar pertama yang terjadi antara kedua kekuatan itu.
Nabi Muhammad saat itu sedang memimpin kaumnya dalam usahanya melakukan pencegatan terhadap tentara Quraisy yang baru saja pulang dari Syam, saat itu ia dikejutkan dengan kehadiran tentara Quraisy yang jauh lebih besar.
Pasukan Nabi Muhammad yang sangat kompak bergerak maju menghampiri posisi pertahanan lawan yang kuat, dan berhasil membombardir barisan pertahanan musuh sekaligus berhasil menewaskan beberapa pemimpin penting Quraisy, salah satunya ialah Abu Jahal alias Amr bin Hisyam.
Bagi umat Muslim masa lalu, peperangan ini sangatlah berarti karena merupakan bukti pertama bahwa mereka sesungguhnya berpeluang untuk menciutkan nyali musuh mereka di Mekkah. Mekkah kala itu merupakan salah satu kota terkaya dan terkuat di Arabia pada zaman jahiliyah.
Kemenangan tentara Muslim juga menunjukan kepada suku-suku Arab lainnya bahwa suatu kekuatan baru telah bangkit di Arabia, serta memperkuat kehadiran Nabi Muhammad sebagai pemimpin atas berbagai golongan rakyat Madinah yang sebelumnya sering bertikai. Berbagai suku Arab mulai memeluk agama Islam dan membangun koalisi dengan kaum Muslim di Madinah. dengan demikian, ekspansi agama Islam pun dimulai.
Kekalahan Quraisy dalam Perang Badar menyebabkan mereka bersumpah untuk membalas dendam, dan hal ini terjadi sekitar setahun kemudian dalam Pertempuran Uhud.
Sebelum peperangan badar ini, umat Muslim dan penduduk Mekkah sudah terlibat dalam beberapa kali konflik bersenjata skala kecil antara akhir 623 sampai dengan awal 624, dan konflik bersenjata tersebut semakin lama semakin sering terjadi. Meskipun demikian, peperangan Badar adalah pertempuran skala besar pertama yang terjadi antara kedua kekuatan itu.
Nabi Muhammad saat itu sedang memimpin kaumnya dalam usahanya melakukan pencegatan terhadap tentara Quraisy yang baru saja pulang dari Syam, saat itu ia dikejutkan dengan kehadiran tentara Quraisy yang jauh lebih besar.
Pasukan Nabi Muhammad yang sangat kompak bergerak maju menghampiri posisi pertahanan lawan yang kuat, dan berhasil membombardir barisan pertahanan musuh sekaligus berhasil menewaskan beberapa pemimpin penting Quraisy, salah satunya ialah Abu Jahal alias Amr bin Hisyam.
Bagi umat Muslim masa lalu, peperangan ini sangatlah berarti karena merupakan bukti pertama bahwa mereka sesungguhnya berpeluang untuk menciutkan nyali musuh mereka di Mekkah. Mekkah kala itu merupakan salah satu kota terkaya dan terkuat di Arabia pada zaman jahiliyah.
Kemenangan tentara Muslim juga menunjukan kepada suku-suku Arab lainnya bahwa suatu kekuatan baru telah bangkit di Arabia, serta memperkuat kehadiran Nabi Muhammad sebagai pemimpin atas berbagai golongan rakyat Madinah yang sebelumnya sering bertikai. Berbagai suku Arab mulai memeluk agama Islam dan membangun koalisi dengan kaum Muslim di Madinah. dengan demikian, ekspansi agama Islam pun dimulai.
Kekalahan Quraisy dalam Perang Badar menyebabkan mereka bersumpah untuk membalas dendam, dan hal ini terjadi sekitar setahun kemudian dalam Pertempuran Uhud.
Post a Comment for "Kapan Terjadinya Pertempuran Badar"