Siapa Sangka, Dahulu Islam Pernah Menaklukan Benua Eropa
Muhammad Al-Fatih dilahirkan pada tahun 833 Hijriyah atau 1429 Masehi. Dia menjadi pemimpin pada umur 22 tahun. Ayahnya, Sultan Murat, telah menunjuk ulama Syeikh Ahmad bin Ismail Alkawrani untuk mengajar dan membesarkannya. Alkawrani merupakan seorang ulama dan cendekiawan. Dia kemudian pergi ke Kairo dan belajar hadits dari Ibnu Hajar. Selain itu Sultan Muhammad juga mempelajari Al-Quran, fiqih serta matematika, geografi, sejarah dan ilmu militer. Dia dapat menguasai beberapa bahasa selain Turki, seperti Persia dan Arab.
Walaupun usianya baru seumur jagung, sang ayah, Sultan Murad II, mengamanati Sultan Muhammad memimpin suatu daerah dengan bimbingan para ulama. Hal itu dilakukan sang ayah agar anaknya cepat menyadari bahwa dia memiliki tanggung jawab yang besar di kemudian hari. Bimbingan para ulama diharapkan menjadi kompas yang mengarahkan pemikiran anaknya agar sejalan dengan pemahaman Islam yang benar.
Jatuhnya Kekaisaran Romawi Timur ke tangan Turki yang dipimpin oleh Al - Fatih atau Mehmed II Sang Penakluk pada tanggal 29 Mei 1453 (Kalender Julian), merupakan peristiwa penting yang merupakan salah satu penanda berakhirnya Abad Pertengahan. Pergantian kekuasaan dari Kekaisaran Romawi Timur kepada Kesultanan Utsmaniyah ini menyebabkan jalur perdagangan antara Eropa dan Asia Barat di Laut Tengah terputus. Persediaan rempah-rempah untuk dunia Kristen yang dulunya bisa didapatkan di Konstantinopel tidak tersedia lagi karena konflik antar agama Kristen dan Islam. Para pedagang terpaksa mencari jalur lain ke sumber rempah-rempah dan hal tersebut membawa bangsa Eropa ke India dan kepulauan Nusantara.
Post a Comment for "Siapa Sangka, Dahulu Islam Pernah Menaklukan Benua Eropa"